ABU DHABI, (Panjimas.com) – Uni Emirat Arab (UEA) baru-baru ini dituding telah membunuh sejumlah pemimpin Ikhwanul Muslimin (IM) di Yaman dengan tujuan melemahkan peran mereka yang sangat diharapkan sebagai bagian dari solusi masa depan untuk krisis di negeri itu, dilansir oleh Almesryoon.com hari Selasa (16/08).
Pada hari Senin (15/08), pemimpin senior Kongres Reformasi Yaman, yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin (IM), Sheikh Saleh Salem Bin-Halees dibunuh di wilayah selatan negara itu. Pembunuhan ini terjadi hanya beberapa jam setelah pembunuhan pemimpin IM lainnya di wilayah gubernuran Thammar.
Pada bulan April lalu, Hassan Al-Ye’ari, yang menjabat sebagai Kepala Dewan Syura Kongres Reformasi, dibunuh. Beberapa anggota IM lain juga gugur dalam bentrokan sementara lainnya ditangkap di bagian selatan Yaman.
Uni Emirat Arab (UEA) dituduh telah melaksanakan pembunuhan-pembunuhan tersebut demi melemahkan peranan Ikhwanul Muslimin (IM) sebagai bagian solusi masa depan di Yaman.
UEA juga dituding telah mendorong perpecahan atau pembagian wilayah di Yaman dimana warga Yaman utara dipaksa untuk meninggalkan wilayah Yaman Selatan.
Untuk diketahui, Menteri Negara Urusan Luar Negeri UEA, Anwar Gargash sebelumnya telah menuduh IM (Ikhwanul Muslimin) di Yaman, bekerja sama dengan Al-Qaeda, Gargash juga mengklaim dirinya memiliki bukti “nyata” terkait tudingan itu. Akan tetapi hingga kini, Dia tidak memberikan bukti apapun. [IZ]