PRAQUE, (Panjimas.com) – Kementerian Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Republik Ceko memberitahukan Kedutaan Otoritas Palestina (PA) di Praha terkait keputusan mereka untuk berhenti menggunakan buku-buku teks pendidikan yang menempatkan kota Yerusalem sebagai ibukota Israel, demikian menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Palestina hari Selasa (16/08), mengutip laporan MEMO.
Duta Besar Palestina untuk Republik Ceko, Khalid Al-Atrash menegaskan bahwa buku-buku teks pelajaran yang digunakan sejak tahun 2011 tidak akan lagi digunakan di sekolah-sekolah lagi, kecuali penerbit telah memperbaiki pernyataan bahwa Yerusalem adalah ibukota Israel, dan menggantinya menjadi wilayah milik Palestina.
Keputusan pemerintah Republik Ceko itu dibuat setelah Kedutaan Besar Palestina menghubungi Menteri-Menteri Kabinet Republik Ceko dan meminta agar mereka segera mengubah buku-buku teks pembelajarannya.
Menurut kerangka kerja internasional terkait solusi dua-negara, Yerusalem Timur diakui secara internasional sebagai ibukota negara Palestina di masa depan. [IZ]