SUKOHARJO,(Panjimas.com) – Takmir masjid Sabilul Falah dan Majelis taklim Amanah Ummah bersama Komunitas Masjidku Makmur (KMM) menyelenggarakan Tabligh Akbar di masjid Sabilul Falah, Daleman, Baki, Sukoharjo, Rabu (17/8/2016).
Sebagai pembicara ustadz Muinudinillah Basri, Lc.MA mengambil tema “Bahaya Komunisme Terhadap Kesatuan dan Persatuan NKRI”. Ustadz Muin mengutip surat An Nisa ayat 76 tentang terminologi perang,
“Jadi ngaji kita ini ngaji din, supaya kita memahami bahwa bangsa Indonesia yang memperingati kemerdekaan selama 71 tahun, tapi apakah kita sudah merdeka? Bapak ibu yang dimuliakan Allah, kita mau tidak mau perang ini diulang-ulang dalam Al Qur’an. Orang yang beriman perang di jalan Allah, orang kafir perang dijalan Thogut“ katanya.
Ustadz Muin mengingatkan bahwa perang melawan thogut/syetan telah nyata, adanya persatuan antara Komunis, Syiah dan seluruh aliran sesat sebagai bentukan Yahudi.
“Yahudi itu barusan mendapatkan SK dari presiden bebas berkembang di Indonesia. Nah akhirnya kita tahu Komunis itu memerangi orang Islam dan seluruh agama. Allah menjelaskan yang namanya perang itu kita sadar atau tidak, diam atau gerak yang jelas orang kafir pasti akan nyembelih kita sampai kita murtad atau meninggal, surat al Baqoroh ayat 112” ucapnya.
Ustadz Muin juga menjelaskan tentang kebencian orang kafir (Yahudi dan Nasrani) maupun orang musrik (Komunis). Bahkan tabiat orang kafir selalu tidak menepati janji, menurut ustadz Muin mereka tidak mempertimbangkan persaudaraan maupun perjanjian.
“Jadi bagaimana engkau percaya perjanjian dengan mereka, kalau mereka mengusai kalian nggak mengingat persaudaraan atau perjanjian, sembelih ya sembelih, jelas orang kafir pasti menyiksa orang beriman” ujarnya. [SY]