MOSKOW, (Panjimas.com) – Angkatan Laut (AL) Rusia telah memulai latihan militernya di kawasan Laut Mediterania dekat lepas pantai Suriah untuk menguji kemampuannya dalam menanggapi “situasi krisis bersifat terorisme,” mengutip laporan Anadolu.
Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa manuver militer Angkatan Laut-nya, yang dimulai pada hari Senin (15/08) lalu, termasuk “pertempuran” jenis artileri berat dan uji coba rudal-rudal.
Para pejabat Kementrian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa 2 korvet Buyan-M yang dilengkapi dengan rudal jelajah jarak jauh juga turut ambil bagian dalam latihan militer di Mediterania, seperti yang digunakan untuk menyerang pasukan Islamic State (IS) tahun lalu.
Menurut Anadolu, sejak intervensi militer dalam konflik Suriah pada bulan September tahun lalu, Rusia telah menyiagakan kapal-kapal perangnya di sekitar lepas pantai Suriah. Ini adalah praktek strategi militer era-Soviet, untuk memastikan armada lautnya mengamankan wilayah Mediterania.
Kamis pekan lalu, Rusia mengumumkan rencananya untuk memperluas fasilitas Angkatan Laut di Tartus, Suriah. Tujuannya adalah untuk mengubah pangkalan Angkatan Udara-nnya agar dilengkapi dengan semua peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk garnisun permanen. [IZ]