TRIPOLI, (Panjimas.com) – Kepala Dinas Intelijen Libya, Mustafa Nouh hari Senin (15/08) membantah laporan media Italia, Corriere della Sera edisi Ahad, (14/08) yang mengklaim bahwa pemerintah Italia telah membayar uang tebusan senilai 13 juta euro untuk membebaskan dua warga Italia yang ditawan oleh kelompok Islamic State (IS) di Libya, dilansir oleh MEMO.
Dalam pernyataannya Senin (15/08), Mustofa Nouh menyebut laporan media Italia (Corriere della Sera) itu sebagai pemberitaan yang “tidak berdasar”.
“Dua sandera warga Italia berhasil dibebaskan sebagai hasil dari operasi keamanan Libya,” imbuhnya.
Kepala Dinas Intelijen Italia itu juga memuji kerjasama yang baik antara Dinas Intelijen Italia dan Dinas Intelijen Libya di Tripoli, Mustofa juga menekankan bahwa kelanjutan atas kerjasama ini akan berdampak positif pada perang melawan terorisme di Libya dan Eropa pada umumnya.
Kelompok milisi bersenjata di Libya yang berafiliasi dengan Islamic State (IS) menawan empat warga Italia tahun lalu di dekat sebuah pabrik minyak dan gas, bagian barat laut di luar kota Sabratha, yang terletak sekitar 50 mil sebelah barat ibukota Tripoli.
Dua sandera Italia kemudian berhasil dibebaskan oleh pasukan keamanan Libya, sementara dua sandera lain telah tewas akibat tak memenuhi persyaratan kelompok militan tersebut. [IZ]