KLATEN (Panjimas.com) – Polres Klaten berhasil mengungkap pelaku perusakan patung Bunda Maria dan patung Yesus di Gereja Katolik Santo Yusuf Pekerja di Gondangwinangun, Klaten, Jawa Tengah. Pelaku adalah anak dari Marsono, koster atau penjaga gereja tersebut. Dia jengkel karena dimarahi ibunya, lalu melampiaskan kemarahannya pada kedua patung itu.
Tersangka pelaku adalah Ignatius Rendi Relianto, 21 tahun, anak dari Marsono yang bekerja sebagai koster atau penjaga di gereja tersebut.
“Kami masih mendalami kasus ini. Untuk sementara sesuai pengakuannya Rendi adalah pelaku tunggal. Hingga sat ini kami sudah memeriksa 20 saksi untuk mengkonfirmasi keterangan tersangka. Aksi Rendi dalam perusakan juga diperkuat dengan rekaman CCTV yang merekam saat dia merobohkan kedua patung,” kata Kapolres Klaten, AKBP Faizal, Rabu (17/8/2016).
Kepada polisi, lanjut Faizal, Rendi mengaku merusak patung Yesus dan Bunda Maria karena jengkel dimarahi ibunya. Sebelum kejadian, Rendi disuruh ibunya untuk membersihkan rumah, padahal saat itu Rendi sedang merasa kurang enak badan.
Karena Rendi tidak segera melakukan, ibunya menjadi marah. Jengkel karena dimarahi ibunya, Rendi lalu melampiaskan kemarahan pada dua patung di dalam gereja. Dia mendorong kedua patung hingga jatuh. Bahkan terhadap patung Bunda Maria, dia kemudian melemparkannya ke sungai.
Namun, meski telah ditangkap, Rendi, pelaku perusakan tidak ditahan oleh aparat kepolisian. Rendi hanya dijerat pasal 406 KUHP tentang perusakan barang milik orang lain.
“Tersangka melanggar Pasal 406 KUHP tentang pengrusakan dengan ancaman hukuman penjara 2 tahun 8 bulan. Ancaman hukumannya kurang dari 5 tahun sehingga tersangka tidak ditahan, hanya wajib lapor sampai kasusnya disidangkan,” lanjut Faizal.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polres Klaten, Jawa Tengah, mendalami sebuah laporan tentang perusakan dua buah patung di dalam Gereja Katolik Santo Yusuf Pekerja di Gondangwinangun, Klaten, pada 9 Agustus lalu. Dua buah patung itu adalah patung Bunda Maria dan patung Yesus. Bahkan patung Bunda Maria ditemukan telah berada di sungai, tak jauh dari gereja. [AW/detik]