SUKOHARJO,(Panjimas.com) – Mantan Raja joget Caisar YKS hadir dalam Tabligh akbar di masjid Baiturrohman, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Sabtu (13/8/2016). Caisar menyampaikan perjalanan hijrahnya dari menjadi Raja joget menuju seorang yang agamis dan mendakwahkan Islam.
Agus Munadir ketua takmir masjid mengharapkan kajian berjalan lancar dan tokoh Raja joget Caisar menjadi pelajaran dalam memandang dunia Entertainmen.
“Kajian ini terselenggara dengan beberapa komponen baik FKAM, Fosikom, Rismaba dan takmir masjid bersama seluruh jama’ah. Kajian ini sangat menarik, mengapa bapak Caisar ini dari awal sebagai orang yang berada di dunia entertainment kemudian masuk dalam dunia religius. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita” kata agus.
Sebelum dimulai kajian, pihak panitia menampilkan beberapa video program pendidikan yang masih dijalankan seperti ponpes Tahfidul Qur’an. Juga perkenalan biografi singkat Caisar YKS, dari status keluarga, usaha yang digeluti dan dakwah yang dilakukan.
Caisar YKS yang dulu sebagai Raja joget memohon maaf atas perbuatannya yang mengajak maksiat didunia entertainmen. Dan sekarang ingin beramal untuk mengajak masyarakat memahami arti hidup yang sebenarnya.
“Bapak, Ibu dan adik-adik saat inilah wajah saya untuk meminta maaf, afwan dahulunya saya mengajak bergoyang, sekarang saya mengajak untuk berdakwah mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wata’ala” kata Caisar.
Caisar mengatakan bahwa acara tersebut hanya sekedar sharing pengalaman hidupnya. Hidayah Allah yang datang padanya menuntut dirinya berubah meninggalkan dunia artis yang bergelimpangan harta. Caisar mengutip surat Al Qashas ayat 56 tentang datangnya hidayah padanya.
“Bahwa kita tidak bisa memberikan hidayah kepada orang yang kita cintai tapi Allah lah yang telah memberikan hidayah itu, dan Allah tahu orang yang mau menerima hidayah itu. Petunjuk saat kita baca Al Qur’an ya itulah petunjuk, kenapa kita tidak tahu, ya karena kita tidak mencari tahu bahwa Allah sudah beri petunjuk pada kehidupan kita” ucap Caisar.
Caisar sudah memahami bahwa hakekat hidup yang kekal hanya di akherat, dirinya mengatakan bahwa dunia yang dijalani dahulunya hanya menuntut materi. Namun setelah dipelajari dalam Al Qur’an dirinya menemukan bahwa Allah katakan jika dunia itu hanya senda gurai dan permainan.
“ Allah sudah peringatkan bahwa saat kita merasakan bahwa dunia ini indah, kita harus benar-benar mengumpulkan uang yang banyak, bekerja mencari materi, materi dan materi. Kita gak tahu bahwa Allah sudah peringatkan kita di surat Al ankabut di ayat 64 bahwa dunia ini senda gurau dan permainan. Lihatlah perkataan Allah berikan apa! Dunia ini senda gurau, bukan dunia ini adalah yang indah, padalah ini yang kita cintai” kata Caisar. [SY]