RIO DE JANEIRO, (Panjimas.com) – Cerita manis perdamaian Korea Selatan dan Korea Utara di Olimpiade 2016 tampaknya tidak akan terjadi pada Arab Saudi dan Israel. Pejudo putri Arab Saudi Joud Fahmy dikabarkan sengaja menarik diri karena kemungkinan harus bersua dengan atlet negeri penjajah Israel di putaran berikutnya.
Fahmy dijadwalkan bertemu dengan Christianne Legentil dari Mauritius di putaran pertama cabang olahraga judo putri. Jika mampu mengalahkan Legentil, Fahmy harus berjumpa wakil Israel, Gili Cohen.
Namun Fahmy batal bertanding melawan Legentil. Fahmy menarik diri, sehingga Legentil melenggang ke putaran berikutnya dan menghadapi Cohen.
Media-media zionis Israel menduga Fahmy sengaja memilih menarik diri karena tidak mau berhadapan dengan Cohen di putaran berikutnya. Demikian diberitakan Newsweek.
Namun, kontingen Saudi di Olimpiade 2016 sendiri membantah laporan media Israel. Mereka menegaskan mundurnya Fahmy tidak ada kaitannya karena kemungkinan bertemu atlet Israel.
Saudi menegaskan Fahmy memilih mundur karena cedera yang dialami saat tengah latihan dan bukan karena faktor politik. Tim medis Saudi menyarankan Fahmy absen agar cederanya tidak bertambah parah.
Hubungan Saudi dengan Israel memang tidak harmonis sejak lama. Saudi tidak pernah mengakui keberadaan negara Israel.
Sikap Fahmy yang menarik diri menjadi insiden kedua yang membuat kesal kontingen Israel di Rio de Janeiro. Pekan lalu kontingen Lebanon menolak mengizinkan atlet Israel untuk naik bus yang mereka tumpangi menuju Stadion Maracana untuk upacara pembukaan Olimpiade 2016.
Panitia terpaksa menempatkan atlet-atlet zionis Israel di bus yang berbeda. Kontigen Lebanon sendiri menyatakan bila beberapa anggota kontingen Israel yang mencari masalah dengan mendesak agar satu bus dengan mereka. [RN/liputan6]