DEPOK, (Panjimas.com) – Memperhatikan kebutuhan umat terhadap dakwah Islam yang kian meningkat, bekerjasama dengan Pesantren Hidayatullah Depok, BMH menggelar acara Daurah Al-Qur’an Bersanad.
“Kegiatan ini kami gelar sebagai upaya peningkatan mutu dai dan daiyah di Jabodetabek terutama dalam hal bacaan Al-Qur’an, sehingga umat semakin tercerahkan,” ungkap Maghfur, selaku Ketua Panitia.
Sementara itu, Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi mengatakan bahwa program ini akan berlangsung di berbagai daerah, seperti di Depok, Malang, Makassar, Berau, Bontang dan Balikpapan,” jelasnya.
Hadir sebagai pemateri Ustadz Rifa’i Al-Haq bin Abbas, Lc yang merupakan santri lulusan Pesantren Hidayatullah Balikpapan.
Pria yang merupakan anak ke dua dari delapan bersaudara ini menjelaskan bahwa sekalipun belum ditemukan dalil kuat bahwa membaca Al-Qur’an dengan sanad adalah perintah langsung Allah dan Rasul, tetapi hal ini sangat penting dalam menjaga keutuhan ajaran Islam.
“Sejauh ini memang belum ditemukan dalil yang memerintahkan umat Islam membaca Al-Qur’an dengan bersanad. Allahu a’lam. Tetapi, Imam Ibnul Mubarak mengatakan, ‘Laula Isnada laqala man tsa a maa sa a’ yang artinya ‘Jikalau tidak ada sanad, orang akan berkata (terhadap bacaan Al-Qur’an-red) seenaknya, semaunya,'” ucapnya.
Rifa’i Al Haq Bin Abbas Lc adalah mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo Mesir sedang mengambil studi tafsir dan ilmu Al-Qur’an yang telah mendapatkan beberapa sanad.
“Ustadz Rifa’i telah memegang beberapa sanad, mulai dari Sanad Matan Jazariyah ke-12. Sanad Matan Tuhfatul Athfal ke 12, Sanad Tahsin Al-Qur’an Riwayat Syu’bah & Hafs’an ‘Ashim, sekaligus Mutakhossis Ilmu Tajwid & Qiro’at bersama Masyayikh Mesir,” rinci Maghfur.
Acara Daurah Al-Qur’an Bersanad ini akan berlangsung selama 10 hari (10-20 Agustus 2016) dan telah dihadiri oleh berbagai peserta dari berbagai kalangan dai dan daiyah di Jabodetabek. [RN/Herim]