HATAY, (Panjimas.com) – Mujahidin Suriah telah mengambil alih Shalaf Citadel [Benteng Shalaf] yang terletak di wilayah Jabal al-Akrad di bagian barat laut Suriah, setelah melakukan pertempuran sengit dengan pasukan rezim Assad, demikian menurut sumber-sumber lokal.
Sumber setempat mengatakan kepada Anadolu Agency pada hari Senin (08/07) bahwa benteng strategis di daerah pedesaan bagian utara Latakia telah jatuh ke pasukan rezim Assad menyusul adanya serangan darat pada hari Minggu (07/07).
“Pasukan oposisi segera melancarkan serangan balik dan berhasil mendapatkan kembali kontrol atas benteng strategis itu” yang terletak di dekat kota strategis Kinsabba, ujar sumber setempat melaporkan pada kondisi anonimitas.
Sumber lokal melaporkan korban dari kedua belah pihak, tapi menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Sejak awal 2011, wilayah Suriah telah menjadi medan pertempuran, ketika rezim Assad menumpas aksi protes pro-demokrasi dengan keganasan tak terduga — aksi protes itu 2011 itu adalah bagian dari rentetan peristiwa pemberontakan “Musim Semi Arab” [Arab Spring].
Sejak saat itu, lebih dari seperempat juta orang telah tewas dan lebih dari 10 juta penduduk Suriah terpaksa mengungsi, menurut laporan PBB.
Sementara itu Lembaga Pusat Penelitian Kebijakan Suriah (Syrian Center for Policy Research, SCPR) menyebutkan bahwa total korban tewas akibat konflik lima tahun di Suriah telah mencapai angka lebih dari 470.000 jiwa. [IZ]