BEKASI, (Panjimas.com) – Dikecam seluruh warga di wilayah Duta Harapan Telaga Mas, Panitia HUT Paroki Gereja Santa Clara akhirnya membatalkan acara HUT Paroki ke-18 yang rencananya akan mendatangkan 500 – 800 orang luar ke wilayah Duta Harapan Telaga Mas.
Beredarnya surat permohonan dari Panitia HUT Paroki Gereja Santa Clara yang ditanda tangani oleh Ketua Panitia HUT Paroki Bernardi Suwito dan Sekretaris Adrianus Adjie untuk menggunakan halaman Pasar Bersih, Danau Duta dan Jalan Utama Duta Harapan dalam rangka merayakan HUT Paroki ke-18 menuai kecaman dari berbagai pihak, terutama Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) di wilayah Duta Harapan Telaga Mas.
Tidak hanya itu, Forum Silaturrahim Masjid dan Musholla (FSMM) juga turut mendukung penolakan warga sekitar di wilayah Duta Harapan Telaga Mas atas acara HUT Paroki ke-18 tersebut. Hal itu terlihat dari dua buah spanduk yang terpasang di gerbang depan Duta Harapan Telaga Mas dan gerbang belakang Duta Harapan Telaga Mas. Usai mendapat protes dari seluruh warga, RT, dan RW Duta Harapan Telaga Mas, serta Forum Silaturrahim Masjid dan Musholla (FSMM), Panitia HUT Paroki ke-18 akhirnya memutuskan untuk membatalkan acara perayaan tersebut.
“Setelah mempertimbangkan berbagai aspek dan beberapa masukan, kami Panitia HUT Paroki Bekasi Utara yang ke-18 memutuskan untuk melakukan pembatalan acara yang direncanakan,” bunyi surat Panitia HUT Paroki kepada Kepala Kelurahan Harapan Baru, Bekasi, Kamis (4/8/2016). [DP]