PARIS, (Panjimas.com) – Para turis yang berkunjung ke Menara Eiffel di kota Paris segera dievakuasi pada hari Jumat (05/08/2016) setelah pihak keamanan melihat paket mencurigakan, kata juru bicara Kepolisian Paris, dilansir oleh Anadolu.
Petugas keamanan segera melakukan tindakan evakuasi dan operasi pengamanan pada bangunan ikonik Eiffel yang pernah masuk dalam daftar 7 keajaiban dunia ini, setelah ditemukan “paket mencurigakan,” demikian pernyataan oleh Kepolisian Perfektur Paris (Paris Police Prefecture).
Menara Eiffel akan dibuka kembali setelah paket tersebut diamankan, kata pernyataan Kepolisian Perancis itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Perancis telah berada di bawah status keadaan darurat dan operasi siaga anti-teror tinggi sejak serangan Paris November tahun lalu yang menewaskan 130 orang.
Ada beberapa serangan di Perancis selama beberapa bulan terakhir. Sebuah serangan truk di kota Nice pada bulan Juli lalu menewaskan 84 orang, termasuk 10 anak-anak, dan melukai lebih dari 100 korban lainnya.
Pada tanggal 13 November 2015, publik kota Paris panik dan dilanda ketakutan pasca kelompok pria bersenjata, menewaskan 130 orang dan melukai 368 lainnya. Kelompok Islamic State of Iraq and Levant [ISIL] telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Pada tanggal 7 Januari 2015, pria bersenjata menyerang markas majalah satir yang menyebarkan kebencian anti-Islam, Charlie Hebdo di Paris. 12 orang menjadi korban, termasuk seorang polisi tewas; dan 11 korban lainnya menderita luka-luka.
Pada tanggal 9 Januari 2015, salah satu penyerang Charlie Hebdo telah menyandera beberapa pembeli di sebuah pasar Yahudi di dekat wilayah Vienne, kemudian penyerang menewaskan 4 orang setelah membunuh seorang polisi di Paris.
Penyerang markas majalah Charlie Hebdo dilaporkan tewas dalam operasi pasukan keamanan Perancis. Said dan Sharif Kouachi, yang diketahui terlibat dalam serangan Charlie Hebdo, mengambil seorang wanita sebagai sandera di dekat wilayah Dammartin-en-goele, bagian timur laut ibukota Perancis.
Setelah operasi Kepolisian, dua bersaudara [Said dan Sharif Kouachi] dilaporkan tewas dan sandera berhasil diselamatkan. [IZ]