SANA’A, (Panjiams.com) – Kelompok pemberontak Syiah Houthi telah melakukan 1.700 pelanggaran melawan Arab Saudi sehingga menyebabkan 500 warga sipil tewas, demikian pernyataan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk PBB, Abdullah Al Mouallimi, hari Selasa (02/08), dilansir MEMO.
Berbicara dalam sebuah debat yang mengambil tema “Children in Armed Conflict” (“Anak-anak dalam Konflik Bersenjata”) di Dewan Keamanan PBB, Dubes Al- Mouallimi mengatakan bahwa Arab Saudi menyambut baik keputusan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk menghapus “Coalition to Restore Legitimacy in Yemen” (“Koalisi untuk Mengembalikan Legitimasi di Yaman”), sebuah koalisi militer negara-negara Arab pimpinan Saudi, dari daftar mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan terhadap warga sipil.
Awal tahun ini, PBB memasukkan koalisi pimpinan Saudi itu pada daftar pihak yang bertanggung jawab atas kekerasan warga sipil Yaman, menyusul laporan tentang “anak-anak dan konflik bersenjata”.
Laporan itu menggunakan data yang menunjukkan bahwa koalisi militer Arab pimpinan Saudi harus bertanggung jawab atas 60 persen kematian anak-anak, cedera, dan penderitaan akibat konflik di Yaman pada tahun 2015.
Setelah keluhan diajukan oleh Arab Saudi, koalisi militer Arab itu sementara dihapuskan dari daftar pihak yang bertanggung jawab, hingga menunggu review bersama atas kasus itu yang dikutip dalam laporan tahunan PBB.
“Kami [Saudi] percaya bahwa tempat anak-anak adalah berada di sekolah dan tidak di medan perang. Mereka memiliki hak mutlak untuk pendidikan dan kesehatan, jauh dari peluru-peluru yang berterbangan. Kami [Saudi] sepenuhnya berkomitmen untuk melindungi warga sipil dan anak-anak di zona perang, ” kata Dubes Al-Mouallimi.
Duta besar Arab Saudi untuk PBB Al-Mouallimi menyerukan PBB untuk memverifikasi sumber-nya, dan mencatat bahwa Saudi terus memberikan bantuan bagi para pengungsi Yaman, serta bantuan kemanusiaan di seluruh bagian Yaman. [IZ]