IDLIB, (Panjimas.com) – Pesawat tempur rezim Assad membombardir wilayah kubu oposisi, yakni kota Saraqib di provinsi Idlib bagian barat laut Suriah dengan bom barel yang dicampur dengan gas klorin pada hari Senin (01/08), demikian menurut sumber medis setempat.
“Sepuluh orang, termasuk anak-anak, menderita asfiksia sementara akibat serangan itu,” kata sumber medis kepada Anadolu Agency.
Sumber medis mengatakan bahwa korban-korban menderita gejala-gejala akibat paparan gas klorin seperti muntah-muntah dan sesak napas.
Pada bulan April, negosiator kubu oposisi Mohamed Alus menuduh rezim Assad melakukan 43 serangan kimia dan 13 serangan gas klorin di Suriah.
Sejak awal 2011, wilayah Suriah telah menjadi medan pertempuran, ketika rezim Assad menumpas aksi protes pro-demokrasi dengan keganasan tak terduga — aksi protes itu 2011 itu adalah bagian dari rentetan peristiwa pemberontakan “Musim Semi Arab” [Arab Spring].
Sejak saat itu, lebih dari seperempat juta orang telah tewas dan lebih dari 10 juta penduduk Suriah terpaksa mengungsi, menurut laporan PBB.
Sementara itu Lembaga Pusat Penelitian Kebijakan Suriah (Syrian Center for Policy Research, SCPR) menyebutkan bahwa total korban tewas akibat konflik lima tahun di Suriah lebih mencapai angka dari 470.000 jiwa. [IZ]