TEL AVIV, (Panjimas.com) – Institut Studi Keamanan Nasional, Institute for National Security Studies (INSS), baru-baru ini menyerukan bahwa intervensi militer Rusia di Suriah adalah cara yang baik untuk membangun hubungan strategis antara Moskow dan Israel, seperti dilansir oleh Middle East Monitor.
Lembaga Think Tank (pemikir) INSS [Institute for National Security Studies], dianggap sebagai salah satu forum kajian strategis paling penting di Tel Aviv.
INSS mendesak pemerintah Israel untuk membangun kerjasama strategis yang dapat menjamin tercapainya kepentingan dan tujuan Israel di Suriah dan Lebanon.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan INSS pada hari Ahad (31/07) yang tercantum di jurnal Brevity milik lembaga itu, INSS (Institute for National Security Studies) menuntut Tel Aviv memastikan solusi di Suriah serta dapat mengambil kepentingan Israel disana, terutama dalam kaitannya dengan Dataran Tinggi Golan, dan mencegah daerah-daerah di Suriah dapat digunakan sebagai titik-titik serangan melawan Israel.
Lembaga kajian strategis keamanan ini juga mengatakan bahwa intervensi militer Rusia telah membantu dalam mencapai salah satu tujuan Israel yang paling penting, Intervensi Rusia telah mencegah krisis Suriah terselesaikan.
INSS juga menambahkan bahwa kemenangan pihak manapun dalam konflik Suriah akan merugikan Israel di masa depan. [IZ]