BAGHDAD, (Panjimas.com) – Milisi Syiah Irak PMF (Popular Mobilisation Forces) telah dimasukkan menjadi bagian pasukan keamanan negara itu menyusul keputusan oleh Perdana Menteri Haidar Al-Abadi, demikian menurut seorang pejabat pemerintah Irak. Demikian dilansir MEMO.
Juru bicara Al-Abadi, Saad Al-Hadithi, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa keputusan PM Al-Abadi adalah dengan menetapkan PMF (Popular Mobilisation Forces) sebagai formasi militer independen dan bagian dari Angkatan Bersenjata Irak.
Keputusan itu menyatakan bahwa “PMF akan bertindak dengan cara yang sebanding dengan aparat kontra-terorisme saat ini, dalam hal organisasi dan afiliasi.”
Kekuatan Pasukan Kontra-terorisme Irak, yang dikenal sebagai “Golden Division”, memutus rantai komando militer dan hanya memberi laporan langsung kepada Perdana Menteri Irak.
Keputusan ini mencatat bahwa secara resmi “formasi militer” baru akan diawaki oleh “staf, brigade, dan anggota milisi Syiah PMF ini.”
Menurut keputusan itu, hubungan PMF “akan diputus dari semua kerangka politik, partai dan organisasi sosial, serta kerja-kerja politik akan dilarang di jajarannya.” [IZ]