GAZA, (Panjimas.com) – Hampir dua pertiga (2/3) dari pemuda-pemuda yang tinggal di wilayah Jalur Gaza, Palestina kini hidup tanpa pekerjaan, demikian menurut pernyataan yang dikeluarkan International Monetery Fund (IMF), pada hari Rabu (27/07/2016).
“Perekonomian Palestina terus menghadapi “headwinds” yang cukup besar, meskipun terdapat beberapa perkembangan yang menguntungkan tahun ini,” kata pernyataan perwakilan IMF itu, mengutip laporan Middle East Monitor.
IMF menekankan bahwa “kondisi sangatlah sulit di Gaza, di mana hampir dua-pertiga dari pemuda hidup tanpa pekerjaan, situasi ini memperburuk kondisi sosial dan situasi kemanusiaan sudah mengerikan disana.”
Perlu dicatat laporan IMF ini dikumpulkan saat Tim Misi IMF yang dipimpin oleh Karen Ongley mengunjungi kota Yerusalem Timur dan Ramallah dari tanggal 13-25 Juli, untuk menilai perkembangan ekonomi baru-baru di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza serta juga untuk mengukur situasi keuangan Otoritas Palestina (PA). [IZ]