ANKARA, (Panjimas.com) – “Turki tidak akan berubah menjadi seperti Mesir, Irak, atau Suriah!, itu karena Presiden, Partai oposisi, dan Parlemen sekarang sepenuhnya bersatu,” ujar Serdar Cam, Kepala Badan Kerjasama dan Pembangunan Turki, Turkish Cooperation and Development Agency (TIKA), mengatakan pada hari Kamis (27/07/2016), dilansir oleh Anadolu Agency.
“Dahulu pernah ada [kelompok teroris Armenia] ASALA, kemudian hadir kelompok baru seperti PKK, IS, dan sekarang [Kelompurkish Cooperation and Development Agencyok Teroris Fetullah] FETO. Permainan ini licik, dan akan terus berlanjut selama kesuksesan pemerintahan Turki juga terus berlanjut,” kata Cam. “Pembersihan radikal [elemen FETO] akan memulai era baru di Turki.”
Serdar Cam melanjutkan untuk menekankan bahwa selama kudeta 15 Juli yang gagal, kehendak dan keberanian dari bangsa Turki melampaui mekanisme negara.
Bekerja di bawah Perdana Menteri Turki, TIKA (Turkish Cooperation and Development Agency), Badan Kerjasama dan Pembangunan Turki, telah menangani sebagian besar bantuan pembangunan Turki untuk negara-negara berkembang.
Saat mengkritik media-media Barat yang mendukung kudeta FETO, Serdar Cam mengatakan itu bukanlah suatu hal yang “mengejutkan,”! ini mengacu pada pendekatan munafik mereka selama tahun 2013, terkait “kontroversi Taman Gezi” dan penyelidikan korupsi pada Desember 2013.
“Sudah jelas bahwa bagaimanapun banyak detail yang kami gunakan untuk menjelaskan, beberapa media Barat tidak akan memberitakan dukungan untuk Turki,” kata Cam. [IZ]