BOGOR, (Panjimas.com) – Penasihat Lembaga Islam Internasional untuk Pendidikan dari Arab Saudi, Syaikh Khalid Al-Hamudi pada pertemuan ulama Asia Tenggara memberikan semangat dan nasihat untuk jurnalis muslim di Indonesia. “Bukanlah bentuk kesuksesan sebuah media ketika mampu memberikan berita yang cepat tanpa memberikan klarifikasi yang valid,” katanya di hadapan JITU pada Rabu (26/07) di acara pertemuan ulama Asia Tenggara di Sentul, Bogor.
Khalid menyatakan dalam agama Islam diajarkan umatnya untuk bertabayyun. “Saat kita terlambat memberitakan sebuah informasi setelah tabayyun lebih baik, daripada cepat tapi tidak tabayyun,” tegasnya.
Selain memberikan nasihat, Khalid juga memberikan semangat kepada jurnalis untuk terus menambah dan mengupgrade kemampuan demi kepentingan umat kedepannya. “Hal itu perlu dilakukan agar kalian terus mampu memberikan manfaat untuk umat,” pungkasnya.
Mengutip hadist Rasulullah, Syaikh Khalid mengatakan kepada jurnalis muslim bahwa Alloh mencintai seorang hamba yang betul-betul menjalankan pekerjaan dengan maksimal.
Seperti diketahui, Pertemuan Ulama Asia Tenggara ke-2 (Multaqa Ad-Duwaliy Al-Ilmi At-Tsani li Ulama wa Du’at Janub Syarq Asia) pada Rabu (26/07) resmi ditutup. Acara berlangsung di Hotel Aston, Sentul, Bogor, pada 22-26 Juli 2016. [TM]