YOGYAKARTA, (Panjimas.com) – Omah Ngaji (Omji) yang merupakan wadah pembinaan bagi muallaf di Yogyakarta, mengadakan majelis taklim “Syawalan Keluarga Besar Omji” bagi masyarakat umum di Banyakan, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu malam (23/7/2016).
Acara dimulai dengan membaca lantunan ayat suci Al Qur’an oleh Muhammad Salman seorang Hafidz Qur’an dengan keterbatasan fisik, yakni penyandang tuna netra.
Pemateri acara, Ustadz Anant Wibowo menyampaikan bahwa setelah menjalani puasa di bulan Ramadhan hendaknya bisa memetamorfosiskan diri untuk menjadi lebih baik.
“Puasa satu bulan adalah sebagai proses metamorfosis setian insan yang beriman, layaknya kupu-kupu. Maka bapak-bapak dan ibu-ibu, bulan Syawal ini sebagai peningkatan kuwalitas keimanan dan kemajuan dalam berIslam secara kaffah” ucap ustadz Anant dihadapan 500 pengunjung yang hadir.
Ustadz Anant mengharapkan Omji dapat digunakan sebagai ajang silaturrohmi untuk masyarakat setempat dan ormas-ormas Islam lainnya. Tantangan dakwah menurutnya akan semakin berat karena misionarispun terus menghalalkan segala cara demi memurtadkan masyarakat.
“Hendaklah tempat ini bisa menjadi momen untuk ajang silaturrohmi, baik aktifis dakwah dan masyarakat binaan. Menyatukan elemen masyarakat, meghidupkan kajian di kampung-kampung, sehingga Islam bisa berjaya, Insyaallah” kata ustadz Anant yang juga pembina Omji.
Lebih lanjut, ustadz Anant menambahkan program Omji akan dikembangkan sinergi dakwah untuk membantu kampung rawan Kristenisasi.
“Kita berharap nantinya Omji ini bisa berdakwah untuk membentengi kampung yang gencar dengan kristenisasinya oleh misionaris” imbuhnya.
Turut hadir dalam acara tersebut yakni Muallaf Center Yogyakarta (MCY), Teras Dakwah (TD), Jihad Anti Riba (Jar), Sedekah Sehat (SS), Bengkel Dakwah Peduli Kanker (BDPK). [SY]