PADANG, (Panjimas.com) – Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Provinsi Sumatera Barat (Dewan Dakwah Sumbar) menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) pada Sabtu dan Minggu, 23-24 Juli 2016, di Komplek Asrama Haji Kota Padang.
Ketua Panitia Muswil, Mazwar Mas’ud, mengatakan, Muswil merupakan bagian dari ikhtiar konsolidasi organisasi, evaluasi program tahun 2012-2016, dan menyusun program da’wah periode 2016-2020. ‘’Yang tidak kalah penting, Muswil menjadi momentum regenerasi kepengurusan Dewan Da’wah Sumbar,’’ katanya.
Muswil dihadiri Pimpinan Pusat Dewan Da’wah, Pimpinan Wilayah Dewan Da’wah Sumbar, dan Pimpinan Daerah Dewan Da’wah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Barat.
Muswil juga dihadiri oleh utusan lembaga mitra Dewan Da’wah, seperti Yarsi Sumbar, Yayasan budi Mulia, Universitas Mohammad Natsir, Perguruan Ar Risalah, serta lembaga pendidikan dan dakwah lainnya di Sumbar.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Da’wah Sumbar, Dr Ahmad Kosasih MA, menuturkan, pembangunan ummat adalah bagian tidak terpisahkan dari pembangunan bangsa secara keseluruhan. Oleh karena itu, sebagai organisasi tempat berhimpun pejuang da’wah, Dewan Da’wah perlu ditunjang dengan kepengurusan yang solid di semua jenjangnya.
‘’Melalui Muswil ini, semoga kita berhasil memilih pengurus yang memenuhi kriteria 3U, yaitu: berilmu, mampu, dan mau berkhidmat untuk ummat melalui Dewan Da’wah Sumbar,” ujar Ahmad Kosasih.
Ketua Umum Dewan Da’wah, Mohammad Siddik, dalam sambutannya menegaskan bahwa dakwah adalah kewajiban bagi semua muslim, dalam rangka memperbaiki keadaan ke arah yang lebih baik, dan mempertahankan aqidah ummat.
Siddik juga menguraikan pentingnya penguatan strategi dakwah tidak hanya bersifat tabligh namun juga terus membina ummat. ‘’Disamping penguatan aqidah juga penguatan ekonomi ummat,’’ tandasnya.
Dalam Dialog Dakwah bersama Waketum Dewan Da’wah Amlir Syaifa Yasin, Mohammad Siddik menyoroti berbagai persoalan ummat di Sumatera Barat, mulai dari angka kemiskinan yang masih tinggi, ancaman pemurtadan, HIV/AIDS yang juga menjangkiti masyarakat, Syi’ah, maupun LGBT.
Satu tekat dakwah yang bergaung dalam Muswil ini adalah semakin mewujudkan tatatan kehidupan masyarakat Sumatera Barat yang kian Islami.
Badrul Mustafa Kemal, Ketua Steering Committe (SC) Muswil Dewan Da’wah Sumbar, mengungkapkan bahwa sebagai organisasi da’wah ilallah, Dewan Da’wah tidak membudayakan memunculkan calon untuk dikontestasikan dalam acara Musyawarah, baik di Pusat, Wilayah, maupun Daerah.
‘’Siapapun nanti yang menjadi ketua, mendapat support dari kita semua,” tegas Badrul Mustafa. [RN]