KABUL, (Panjimas.com) – Kelompok pejuang Taliban di Afghanistan mengatakan pada hari Selasa (19/07) bahwa mereka akan segera meluncurkan operasi-operasi baru setelah berakhirnya bulan suci Ramadhan, Taliban pun menolak laporan bahwa kekuatan mereka melemah menyusul perubahan kepemimpinan pada bulan Mei lalu, dilansir oleh Reuters.
Pejabat pemerintahan Kabul dan NATO di Afghanistan mengatakan bahwa pasukan pemerintah telah sukses melawan Taliban sejak komandan-komandan AS memberikan lebih banyak kebebasan untuk melakukan serangan-serangan udara dan operasi lainnya terhadap para pejuang Taliban.
Kelompok Taliban mengalami perubahan kepemimpinan sejak mantan pemimpinnya Mullah Mohammad Akhtar Mansour gugur dalam serangan pesawat tak berawak AS (drone) kemudian digantikan oleh ulama lainnya, Mullah Haibatullah Akhundzada.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan laporan-laporan terkait pengurangan operasi Taliban selama bulan Ramadhan mencerminkan perlambatan alami selama salah satu periode musim terpanas tahun ini ketika umat Islam diwajibkan untuk berpuasa dari waktu fajar hingga Maghrib tiba.
“Tetapi Komandan pasukan penjajah Amerika dan tokoh-tokoh pemimpin boneka di Kabul mendapat kesan yang salah dari situasi ini dan berpikir bahwa para Mujahidin telah dilemahkan atau menghadapi masalah karena perubahan dalam kepemimpinan,” kata jubir Taliban, Zabihullah Mujahid.
Dengan berakhirnya bulan Ramadan dan libur lebaran, segera setelah itu, para pejuang Taliban, yang berusaha melawan koalisi pimpinan NATO keluar Afghanistan dan menegakkan dalam hukum Islam,akan segera melakukan strategi lebih ofensif dan hingga kini telah berhasil mengambil alih tiga pusat Distrik selama 24 jam terakhir (19/07). [IZ]