KARANGANYAR,(Panjimas.com) – Suwarmi (67) ibu dari Hasan Al Rasyid yang ditangkap Densus 88 menyayangkan pemberitaan di media yang menyebutkan bahwa anaknya digrebek Densus 88, bahkan sempat terjadi baku tembak. Hal ini diungkapkan Suwarmi saat ditemui Panjimas dirumahnya di kampung Jetis, Jayan Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Rabu (20/7/2016).
“Itu tidak di grebek, lha anak saya itu dipanggil ke Polres sudah datang, tiap diminta ke sana ya datang. Lha kemarin itu juga dari Polres trus banyak Polisi dirumahnya, anak saya ya ikut kesitu, ada yang mau ambil semen putih buat tembok itu, anak saya bilang sik pak saya poto dulu dan tak ambil sedikit. Malah Polisinya gak jadi ambil” kata Suwarmi yang rumahnya sebelah timur kampung rumah Hasan.
Suwarmi hanya bisa berdo’a atas fitnah media yang mengatakan adanya baku tembak di rumah anaknya. Dirinya mengatakan bahwa yang terjadi sebenarnya bukanlah seperti pemberitaan media.
“Trus katanya ada baku tembak, lha wong itu Polisinya itu sengaja menjatuhkan senjatanya, brak gitu, yang ada disitu ya pada kaget” ujar janda tujuh anak tersebut.
Dia bahkan merasa kasihan atas Inayah menantunya yang mengurusi 4 anak Hasan yang sedang sakit demam. Demi meringankan beban menantunya, dirinya meminta mereka menginap dirumahnya.
“Yang sakit Amar dan Nisa, batuk dan bandannya demam. Apalagi rumahnya itu kan pinggir sawah, hawanya adem. Nanti biar menginap disini saja, biar ada yang momong” ucapnya.
Sebelumnya Panjimas sempat mendatangi rumah Hasan, ditemui Inayah istri Hasan yang menggendong Nisa (6 bulan). Namun Ina enggan menemui karena kerepotan mengurus anak-anaknya dan meminta Panjimas mendatangi rumah orang tua Hasan. [SY]