SUKOHARJO,(Panjimas.com) – Paska didemo warga Soka, Madegondo, Grogol, Sukoharjo, Sabtu (16/7/2016) keberadaan warung yang sedianya berjualan daging anjing batal buka. Bahkan warga Soka memasang spanduk penolakan didepan kios warung tersebut, untuk memperingatkan kios lain untuk tidak memperdagangkan barang haram lainnya.
“Saya kawatir mas dukuh saya dinamakan dukuh asu (anjing), ya saya nggak terima” ucap H. Marzuki S.Pd takmir masjid Al Hidayah Soka kepada Panjimas, Selasa, (19/7/2016).
Marzuki berserta warga Soka sangat menolak keberadaan warung tersebut, namun dirinya tidak melarang jika pemilik kios berjualan makanan lain. Menurutnya alasan warga sangat tepat mengingat hampir 90 persen warga Soka beragama Islam. Untuk itu sekitar 15 orang warga Soka melakukan tindakan prefentif memasang spanduk penolakan.
“Saya sebagai warga disini memang tidak rela, karena orang mau masuk desa Soka itu ya sini, makanya ini harus dipercantik bukan dikotori dengan seperti itu (Warung Sate Guguk-red)”tandasnya.
Sementara itu Suharso, ketua RT 3/3 dusun Soka membenarkan adanya aksi penolakan tersebut, bahkan dirinya ikut membubuhkan tanda tangan berita acara penolakan yang akan disampaikan pada Lurah Madegondo.
“Setelah ini akan kita ketik, untuk disampaikan dan kita serahkan aksi penolakan kita yang telah ditandatangani warga pada Lurah setempat, Polsek juga Danramil. Kita sebenarnya tidak ingin menyebar tapi ndak apalah, semoga menyebar se Soloraya. Yang penting kita beramarmakruf nahimunkar” imbuh Marzuki. [SY]