PALU,(Panjimas.com) – Tim Pengacara Muslim (TPM) Palu membenarkan bahwa Santoso alias Abu Wardah, Komandan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) meninggal setelah baku tembak dengan Satuan tugas Tinombala Senin, (18/7/2016). Andi Akbar anggota TPM Palu juga mengatakan ada satu lagi yang meninggal dalam operasi tersebut.
”Yang satu itu atas nama Muchtar dan satu lagi adalah S, kemarin memang media mainstream bilang 70 persen adalah Basri, tapi saya konfirmasi sama temen-temen ini, insya Allah itu bukan. Jadi ini Muchtar dari palu juga” kata Andi pada Panjimas, Selasa (19/7/2016).
Andi mengatakan bahwa saat ini pihak keluarga Santoso maupun Muchtar sudah berada di Palu guna melakukan identifikasi jenazah dan pengambilan tes DNA di RS Bhayangkara Palu. Lebih lanjut Andi menegaskan bahwa syarat untuk pengambilan jenazah sudah dilakukan. Sementara beberapa awak media yang menghubungi dirinya belum memperoleh kejelasan.
“Keluarganya sementara sudah ada di pos penjemputan untuk tes identifikasi. Kemarin temen-temen Jakarta nelpon beberapa kali, saya bilang saya belum bisa berikan komentar. Temen dari Jitu juga, Antara juga menelpon ke saya, saya belum bisa berkomentar apapun. Ya boleh sekarang disampaikan, temen-temen Poso sekarang lagi berkoordinasi untuk pengambilan jenazah” pungkasnya. [SY]