MOSKOW, (Panjimas.com) – Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan akan bertemu pada bulan Agustus mendatang, demikian pernyataan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengutip laporan RIA News Agency.
Putin telah menghubungi Presiden Turki dan mengatakan bahwa dirinya berharap wisatawan-wisatawan Rusia akan dilindungi di Turki setelah upaya kudeta militer yang gagal pada Jumat malam (15/07), jelas Peskov, juru bicara Kremlin dalam sebuah pernyataan, hari Ahad (17/07).
Pernyataan itu menambahkan bahwa kedua pemimpin [Putin-Erdogan] akan bertatap muka secara langsung bulan Agustus mendatang.
Meskipun telah terjadi kesepakatan bulan Juni lalu untuk melanjutkan kerjasama bilateral antara kedua negara, hubungan antara Kremlin dan Erdogan tetaplah tegang selama krisis Suriah dan pasca insiden penembakan jet tempur Rusia oleh militer Turki pada bulan November tahun lalu.
Erdogan telah meminta maaf kepada Putin pada bulan Juni lalu atas jatuhnya pesawat tempur Rusia di perbatasan Turki-Suriah. Kremlin telah merespon kejadian tersebut dengan memberlakukan pembatasan perdagangan dengan Turki.
Kremlin mengatakan pada hari Minggu (17/07) bahwa Putin telah menghubungi Presiden Erdogan setelah upaya kudeta militer Jumat malam di Turki dimana sekelompok tentara pemberontak menggunakan tank-tank, helikopter dan jet tempur untuk menyerang kantor Parlemen dan markas intelijen di ibukota Ankara, faksi pemberontak militer juga merebut jembatan-jembatan strategis, mengambil alih kantor berita dan bandara di Istanbul dalam upaya penggulingan pemerintahan Erdogan.
Pernyataan jubir Kremlin itu juga menyebutkan Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengatakan kepada Erdogan bahwa Rusia mengutuk tindakan anti-konstitusional dan aksi kekerasan yang tidak dapat diterima dan pihaknya juga berharap untuk pemulihan segera ketertiban dan stabilitas di Turki, mengutip laporan Reuters. [IZ]