JAKARTA, (Panjimas.com) – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin mengungkapkan bahwa kritikan Muhammadiyah yang selama ini ditujukan kepada Polri, BNPT, dan Densus 88 adalah manifestasi cinta sejati Muhammadiyah.
“Muhammadiyah sebagai gerakan amar ma’ruf nahi munkar, memang juga harus melakukan perintah agama itu. Maka kalau kritis terhadap polri terutama kritis terhadap BNPT apalagi kepada Densus 88 mohon dipahami, itu adalah manivestasi cinta sejati Muhammadiyah,” ujar Din Syamsuddin dalam acara Silaturahim Idul Fitri 1437 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/7/2016).
Menurutnya, hanya cinta sejati yang tak segan-segan mengkritik kekasihnya.
“Kalau mengaku mencintai seseorang tapi berdiam diri terhadap kesusahan, kekurangan dari kekasihnya, itu adalah cinta basa-basi, cinta palsu,” katanya.
Cinta Muhammadiyah kepada Polri, kepada Pemerintah, kepada Negara yang didirikannya, lanjutnya, adalah cinta sejati.
“Oleh karena itulah, tak segan-segan untuk mengkritik sang kekasih, pada saat itu sang kekasih harus tau itu adalah bagian dari cinta itu sendiri.” tandasnya. [DP]