SOLO, (Panjimas.com) – Muktamar ke-3 Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (GKHW) yang digelar di Balai Muhammadiyah, Solo, dengan diikuti 23 kwartir wilayah (Kwarwil) seluruh Indonesia, akhirnya memperoleh 15 jajaran Kwartir pusat (Kwarpus) HW untuk periode 2016-2021, Jum’at malam (15/7/2016).
Setelah melalui proses pemilihan secara e-votting, didapat hasil bahwa Muchdi Purwo Prandjono (DKI Jakarta) sebagai ketua GKHW dengan perolehan suara sebanyak 223. Muchdi PR, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci tersebut mengungguli Ketua Umum Kwartir Pusat (Kwarpus) HW Uun Harun Syamsudin dengan perolehan 197 suara.
Hasil pemilihan formatur Muktamar HW ke-3 di Solo adalah sebagai berikut: 1. Muchdi PR (223), 2. Bambang Soemadi (215), 3. Uun Harun S (197), 4. Abdul Rasyid W (196), 5. Muchsinun (190), 6. M. Bazzar Marziqi (167), 7. Abdul Jalil T (126), 8. Endra Widyarsono (126), 9. Choirun Nisa (124), 10. Moeslimin (115), 11. M Aji Subur (113), 12. Hadjam Murusdi (112), 13. M. Zairin (93) dan 14. Asep Djadjuli (93).
Menurut Joko Riyanto ketua panitia Muktamar GKHW ke-3 mengatakan dengan sistem e-voting sangat mempercepat perhitungan yang ditargetkan 5 jam. Hal tersebut mempersingkat jadwal Upacara penutupan yang seharusnya selesai pada hari Sabtu, (16/7/2016).
“Target 5 jam selesai dalam waktu kurang lebih 45 menit, dan sudah didapat suara terbanyak siapa yang menjadi ketua dari kandidat yang disiapkan. Maka dari keputusan rapat seyogyanya penutupan pada hari ini sabtu, dapat diajukan jum’at pukul 8 malam” ucap Joko pada Panjimas Sabtu pagi (16/7/2016).
Lebih lanjut, Joko menginformasikan bahwa pengurus HW harus ganjil sebanyak 13 kandidat, namun adanya perolehan dua suara yang sama, maka keputusan Kwarpus menambahkan satu kandidat agar sesuai angka ganjil.
“Karena pengurus harus ganjil, maka ramanda Muchdi menunjuk sekretaris eksekutif yakni ramanda Aziz dari Yogyakarta, agar menjadi 15 pengurus. Dan nanti 30 Juli 2016 kepengurusan ini akan mengadakan rapat untuk segera menjalankan tugas dan melengkapi kepengurusan-kepengurusan kecil” imbuh Joko. [SY]