SRINAGAR, (Panjimas.com) – Ketegangan meningkat di wilayah Dataran Kashmir setelah dua pengunjuk rasa sipil tewas akibat ditembak oleh pasukan India pada hari Rabu (13/07/2016). Insiden penembakan oleh Polisi India menambah jumlah korban tewas keseluruhan dari warga sipil meningkat menjadi 35 jiwa.
Menurut Kepolisian India di wilayah Kashmir, salah seorang pemuda tewas di wilayah selatan Kashmir, daerah Hillar pada hari Rabu malam (13/07/2016), sementara seorang pemuda lainnya yang sebelumnya telah menderita luka parah pada hari Senin akibat serangan polisi India, akhirnya meregang nyawa hari Rabu, (13/07/2016).
Sementara itu Pemuda lain yang dikembalikan jasadnya hari Rabu kemarin (13/07) sebelumnya dilaporkan telah hilang sejak Sabtu (09/07) setelah ia pergi ke Tral untuk menawarkan upacara pemakaman untuk Burhan Muzaffar Wani, komandan militan berusia 22 tahun yang dibunuh oleh pasukan India sehingga memicu gelombang aksi protes di Kashmir.
Pemerintah India selama 5 hari berturut-turut telah memberlakukan kebijakan jam malam dan pembatasan-pembatasan di seluruh wilayah Kashmir terutama yang dimonitor 24 jam setelah penutupan kantor-kantor dan bisnis di wilayah ini.
Para demonstran marah setelah gugurnya komandan Burhan Muzaffar Wani (22 tahun), berupaya memprotes kekuasaan India di wilayah Kashmir, kemudian para warga sipil turun melakukan aksi protes ke jalan-jalan di sejumlah tempat di seluruh Kashmir, mereka juga melemparkan batu-batu ke arah pasukan India.
Kashmir, merupakan wilayah Himalaya dengan mayoritas penduduk Muslim. Sebagaimana diketahui, Dataran Kashmir merupakan wilayah sengketa yang diklaim oleh India maupun Pakistan.
India dan Pakistan telah terlibat dalam tiga peperangan di tahun 1948, 1965, dan 1971, sejak wilayah itu terpecah di tahun 1947, dimana kemudian berdiri Republik Islam Pakistan. Sejak saat itu, kedua negara berkonflik dan bersengketa atas wilayah Kashmir.
Sejak tahun 1989, kelompok-kelompok perlawanan Kashmir di wilayah yang dikuasai India (IHK), telah berjuang melawan kekuasaan India demi kemerdekaan atau penyatuan wilayah Kashmir dengan negara Pakistan.
Lebih dari 70.000 warga Kashmir telah tewas sejauh ini dalam kekerasan disana, sebagian besar dari mereka tewas dibunuh oleh pasukan India. Untuk diketahui, pemerintah India mengerahkan lebih dari setengah juta prajurit militer di wilayah Kashmir yang dikuasai India (IHK).
Selain itu ada bagian dari wilayah Kashmir yang juga dipegang oleh China. [IZ]