SOLO, (Panjimas.com) – Sekjen The Islamic Study and Action Center (ISAC), Endro Sudarsono membantah atas pemberitaan jawapos.com berjudul “Densus Tangkap Satu Terduga Teroris di Blitar Terkait Bom Solo” tertanggal 11 Juli 2016. Menurut Endro, berita tersebut tidak memiliki sumber data yang akurat.
“Jelas ini sumbernya tidak akurat, dan juga bukan dari Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar. Yang benar bahwa berita tersebut adalah pemindahan terpidana Nuim Ba’asyir ke LP lain,” jelas Endro pada Panjimas, Rabu (13/7/2016).
Untuk itu, ISAC mendesak Jawa Pos untuk segera mengklarifikasi dan merevisi pemberitaan tersebut serta minta maaf kepada pihak korban yang menjadi objek dalam berita tersebut.
“Jika itu tidak dilakukan, kita siap mendampingi korban untuk bisa melaporkan ke Dewan Pers, Ombudman Pers bahkan ke Polisi terkait pencemaran nama baik dan atau fitnah tertulis,” tegasnya. [SY]