SOLO,(Panjimas.com) – Ikhwan pentakziyah se Soloraya sudah berkumpul sejak bada Asar untuk menyambut kedatangan jenazah Nur Rohman. Mereka berada di dua titik kumpul yakni masjid Al Basyir dan masjid Markamah, Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, Senin (11/7/2016).
Kedatangan jenazah yang diinformasikan Tim Pengacara Muslim (TPM) Solo sejatinya jam 4 sore, namun tepat pukul 18:00 baru tiba di rumah duka, diperkirakan macet adanya arus balik mudik. Jenazah langsung dibawa ke masjid Al Markamah untuk disholatkan.
Meski kondisi hujan yang merata di wilayah Soloraya, namun hal itu tidak membuat panitia pemakaman mempertimbangkan untuk ditunda. Jenazah Nur Rohman tetap diberangkatkan guna dimakamkan di pemakaman muslim Polokarto, Sukoharjo. Selang 30 menit setelah disholatkan di masjid Markamah, tampak iring-iringan motor mengawal jenazah Nur Rohman yang diberangkatkan menuju ke Polokarto.
Dalam kondisi masih hujan deras, rombongan ikhwan pentakziyah tetap mengantarkan jenazah Nur Rohman sambil membawa bendera lafadz Laa ila ha illallah. Beberapa ikhwan yang masih menunggu di masjid Al Basyir kemudian langsung ikut berangkat meski belum sempat mensholatkan almarhum Nur Rohman.
Sementara itu, Edi Lukito ketua Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) yang ikut takziyah mengusulkan untuk ditunda jika kondisi tetap hujan, namun jika bersikeras dirinya tidak bisa menghalangi prosesi pemakaman.
“Kalau kondisi masih hujan mending ditunda besok pagi saja, tapi kalau nekat ya monggo ini usulan saja. ” ujar Edi pada panitia. [SY]