SOLO, (Panjimas.com) – Masyarakat Sangkrah sudah sejak waktu asar menunggu kedatangan jenazah Nur Rohman pelaku peledakan Mapolresta Solo. Mereka berkumpul di masjid Al Basyir dan Masjid Markamah, Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, Senin (11/7/2016).
Bahkan spanduk ucapan kedatangan syuhada terpasang di gapura kampung Sangkrah. Ustadz Thoriq takmir masjid Al Basyir ketika ditemui Panjimas mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak ada penolakan, justru mempersilahkan pihak panitia jika masjidnya digunakan untuk sholat.
“Tidak benar kalau ditolak, silahkan mau dipakai sholat disini, almarhum dulu kan juga sering jama’ah sholat sini waktu jualan bakso ojek. Bahkan saya usulkan jika nanti dipemakaman gelap silahkan pakai genzet masjid Al Basyir” ucap Thoriq.
Lain halnya pihak panitia pemakaman menginginkan di sholatkan di masjid Al Markamah karena pertimbangan lebih dekat dengan rumah Nur Rohman, meski kondisi masjid kecil.
Sementara, Anies Priyo Anshori, Tim Pengacara Muslim (TPM), Endro Sudarsono sekjen The Islamic Study an Action Center (ISAC) dan Siti Aminah istri almarhum, jauh hari sudah bersepakat untuk mensholatkan di masjid terdekat. Keputusan ini pun menjadi pijakan panitia pemakaman jenazah Nur Rohman.
“Kita sudah putuskan untuk disholatkan di masjid terdekat saja, alasannya ya biar mudah dijangkau” ujar Endro. [SY]