BLITAR, (Panjimas.com) – Usai diprotes Gerakan Pemuda Ansor NU Kota Blitar dan FKUB, Pendeta Gereja Yakin Hidup Sukses (YHS) Ruth Ewin akhirnya meminta maaf. Pernyataan tersebut disampaikan di media masa.
baca: GP Ansor Geram, Tuntut Pendeta Pendusta Ruth Ewin & Gereja YHS Minta Maaf!
Berikut adalah pernyataan permohonan maaf yang ditandatangi oleh Pendeta Ruth Ewin dan Dainel Soebiyanto
Berkenaan dengan beredarnya vidoe berjudul EX MUSLIM CUCU KYAI PESANTREN “TEBU IRENG” JADI PENDETA yang pertama kali diunggah ke situs Youtube oleh akun DARK bin LIGHT pada tanggal 13 Mei 2016, dengan ini kami menyatakan dengan sebenarnya bahwa:
- Saya pendeta muda Ruth Ewin mengakui bahwa saya telah berbohong dalam ceramah di gereja YHS Blitar dengan menyatakan bahwa “Kyai besar Pesantren Tebu Ireng itu adalah mbah buyut saya”
- Terkait dengan pernyataan kami dalam video tersebut, dengan ini kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepad keluarga besar Pesantren Tebu Ireng Jombang.
- Pemilik akun DARK bin LIGHT yang menggunggah video tersebut adalah salah satu jemaat gereja YHS Blitar dan saat ini akun tersebut telah dinonaktifkan.
- Kami, secara pribadi dan kelembagaan berjanji dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan atau perbuatan serupa di masa mendantang.
Demikian permohonan maaf ini kami sampaikan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.