MOSKOW, (Panjimas.com) – Disaat kebanyakan umat Islam di seluruh dunia merayakan hari raya paling pentingnya, Idul Fitri 1437 Hijriah pada hari Rabu (06/07/2016), umat Islam di Rusia, berbondong-bondong menunaikan Shalat Ied berjamaah pada hari Selasa pagi (05/07/2016), puluhan ribu Muslim tampak antusias berkumpul di Masjid Katedral Moskow, Moscow Cathedral Mosque.
Lebih dari 200.000 Muslim di Moskow berbahagia dan turut ambil bagian dalam Shalat Ied berjamaah, demikian menurut pernyataan Dewan Mufti Rusia. Shalat Ied di kota Moskwo diselenggarakan di empat Masjid utama kota ini termasuk Masjid Katedral Moskow dan beberapa Masjid lainnya di ibukota, mengutip laporan Russia Today.
Bulan Ramadhan berakhir, dan kini memasuki bulan Syawal ketikan bulan baru atau hilal terlihat di langit, hilal ini merupakan pertanda awal bulan Syawal yang merupakan Idul Fitri dimana tiap negara merayakannya secara bervariasi Selasa atau Rabu. Berbeda dengan Rusia ataupun Jerman yang memutuskan 1 Syawal di hari Selasa, setelah gagal melihat bulan baru (hilal), otoritas keagamaan di negara-negara Teluk Arab, seperti Kerajaan Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Kuwait sepakat bahwa Idul Fitri jatuh pada hari Rabu (06/07/2016).
Di Rusia, Islam adalah agama terbesar kedua setelah Kristen Ortodoks; dimana sekitar 20 juta Muslim tinggal di negara ini yang berjumlah sekitar 15 persen dari total populasi Rusia.
Masjid Katedral Moskow, Moscow Cathedral Mosque adalah salah satu Masjid terbesar di Eropa dan dapat menampung sekitar 10.000 jamaah. Masjid Agung Moskow ini telah diresmikan pada bulan September tahun 2015 setelah beberapa tahun proses rekonstruksi. Sementara itu, Struktur asli Masjid Katedral Moskow ini dibangun pada tahun 1904.
Lebih dari 37 lokasi disiapkan di pinggiran kota Moskow untuk Shalat Ied bagi para jamaah Muslim. Rawil Gaynetdin, Ketua Dewan Mufti Rusia, mengirimkan salam hangat menjelang perayaan Idul Fitri.
“Setelah mampu menekan keinginan dan nafsu tubuh baik syahwat perut dan kemaluan selama satu bulan penuh, jamaah Muslim mampu membuktikan diri bahwa mereka memiliki kekuatan untuk mengendalikan mereka keinginan (nafsu syahwat) mereka, mereka membuktikan bahwa aturan spiritualitas berada atas keinginan ragawi,” kata Gaynetdin.
“Kami mengingatkan diri kami bahwa kami tidak bisa hanya hidup demi memuaskan keinginan pribadi semata, bahwa kebahagiaan sejati tidak berasal dari nilai-nilai material, akan tetapi berasal dari peningkatan spiritual, dengan melayani kemanusiaan dan membantu mereka (kaum mustadhafien/ kaum tertindas) yang membutuhkan, dan hiburan tidaklah membawa kebahagiaan sejati.”
Setidaknya 60.000 Muslim turut ambil bagian dalam ibadah Shalat Ied berjamaah di sekitar Masjid Katedral Moskow, demikian menurut sumber Kepolisian Moskow mengatakan kepada TASS News Agency.
Perayaan Idul Fitri juga terjadi di Rusia. Hari Idul Fitri telah menjadi hari libur resmi di beberapa daerah Rusia dengan populasi mayoritas Muslim.
Bagi Umat Islam, Hari Raya Idul Fitri, adalah penanda berakhirnya ibadah Puasa Ramadhan selama sebulan penuh dimana mereka bersyukur atas ibadah puasanya yang menghantarkan mereka kembali kepada fitrahnya sebagai manusia yang hanief, yakni cenderung kepada kebenaran. Setelah Shalat Ied, para jamaah kembali ke rumah-rumah mereka dan melanjutkan perayaan dengan keluarga tercinta, kerabat, para tetangga dan teman-teman mereka.[IZ]