SOLO, (Panjimas.com) – Polresta Solo pada Selasa (5/7) pagi mendapatkan teror bom. Kali ini tersangka pelaku peledakan juga ikut meninggal ditempat.
Menurut keterangan Kapolres Solo Kombes Pol Drs. Ahmad Luthfi, ciri-ciri pelaku berumur 30 sampai 40 tahun. Kondisi pelaku luka dibagian perut dan kepala dan menggunakan jaket coklat.
“Pelaku naik sepeda motor masuk Mako yang saat itu mau dilakukan serah terima penjagaan SPK. Kemudian pelaku menerobos penjagaan. Petugaspun lantas mencoba untuk menghentikan di saat berhenti itulah pelaku kemudian meledakkan diri.” ujarnya dihadapan para wartawan.
Selain pelaku, ada korban lain yaitu anggota polisi namun kondisinya luka ringan.
Saat ditanya terkati motif dan jaringan Kombes Pol Drs. Ahmad Luthfi mengatakan masih dalam pengembangan.
Diakhir wawancaranya Kapolres juga menghimbau kepada semua masyarakat agar tenang dan tidak terpengaruh terhadap kasus ini. [RN]