BOYOLALI, (Panjimas.com) – Daarul Qur’an bersama Rumah Sedekah Nusantara menggelar buka puasa dan tarawih bersama ustad Yusuf Mansur di Ballroom Hotel Gambir Anom jalan Embarkasi Haji, Boyolali, Ahad (3/7/2016).
Acara yang dihadiri seribuan jama’ah Solo Raya tersebut diawali dengan paparan program Daarul Qur’an Premium dan Rumah Sedekah Nusantara. Kemudian dilanjutkan buka puasa yang disponsori oleh Dapur Solo dan RM Taman Sari. Lebih dari 1200 nasi bok disediakan panitia untuk berbuka bersama ludes.
Muhammad Mujahidin direktur Daarul Qur’an (DAQU) Soloraya memaparkan program diantaranya bahwa pesantren tahfidz Daqu di Solo sudah berkembang pesat. Dan di berbagai kota di Solo Raya mulai muncul cabang pondok tahfidz hasil wakaf jama’ah.
“Alhamdulilah pondok tahfidz dari dana dan wakaf pak haji Susanto pengusaha properti menyerahkan tanah bangunan untuk dikelola jadi pondok pesantren tahfidz Qur’an. Disitu miracle terjadi karena saya basiknya tidak disini, saya orang pabrik, namun sekarang pondok tahfidz sudah besar” ujarnya.
Sementara itu ustad Yusuf Mansur hadir didepan jama’ah saat menjelang sholat isya’. Kemudian acara kajian ustad Yusduf Mansur dimulai selama satu jam bada sholat isya’ dan dilanjutkan sholat tarawih.
“Ayo bedain dikit, jadi ustadz kita beli baju baru nih buat iedul fitri. Ya beli, apa dilarang? Enggak sunnah dong, buat apa? Buat menyambut Allah kok. Kita lagi bertakbir nih, apa saya boleh pakai baju kotor menemui raja Salman, wa ya gak boleh dong. Kami semua waktu mengunjungi raja Salman di telpon satu-satu. Siapa yang datang bawa pakaian adatnya masing-masing, yang gak bawa gak boleh ikut” ujar Yusuf.
Dalam materinya ustadz Yusuf Mansur mengajak jama’ah untuk lebih bertaqwa dan ektra lebih perhatian terhadap ibadah dan amalan dalam menghadap Allah. Dirinya membandingkan seseorang yang dihadapkan dengan orang yang memiliki derajat pangkat tinggi saja harus persiapan apalagi jika berhadapan dengan Allah subhanahu wata’ala.
“Kita dihadapan raja yang kecil, lah ini kita berhadapan dengan Allah, bos. Ayo coba mulai besuk shubuh pilih pakaian yang bersih rapi, kalau Allah ngelihat kite rapi kan, ok. Kalau perlu kondangan kite pake kaos, he e kita bangga kalau kondangan pake kaos” kata Yusuf di ikuti tawa jama’ah.
Acara ditutup do’a bersama dipimpin oleh ustad Yusuf Mansur dengan mengharapkan dirinya menjadi orang yang dipercaya untuk memimpin Indonesia, insyaAllah. [SY]