JAKARTA (Panjimas.com) – Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengimbau agar warga Jakarta tak melakukan konvoi takbir. Soalnya, Pemerintah Provinsi DKI dan Polda Metro Jaya sudah bersepakat untuk membuat suasana aman tanpa huru-hara di malam takbiran.
“Untuk takbiran, kita imbau untuk tidak melakukan takbiran keliling, apalagi dengan menggunakan petasan,” kata Djarot usai memimpin rapat forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Bila nantinya masih saja ada warga yang bandel menggelar konvoi, maka polisi akan menertibkan. Ini untuk menjaga kondusivitas dan kekhidmatan takbiran.
“Akan ditertibkan. Kalau perlu penumpangnya (bila pakai truk) diturunkan secara baik, karena itu tidak boleh. Janganlah. Ini malam takbiran digunakan untuk takbiran keliling nanti malah celaka, malah tawuran,” kata Djarot.
Djarot mengimbau agar takbiran digelar di kampung masing-masing. Personel kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Prasa (Satpol PP) akan mengamankan malam takbiran.
“Takbiran di masjid, di surau, di musala, di kampung masing-masing. Itu kan lebih baik daripada keliling-keliling konvoi. Karena kalau konvoi kan bahaya malahan,” tutur Djarot.
Konvoi-konvoi takbiran diwarnai ingar-bingar petasan berpotensi memicu kerusuhan, misalnya tawuran. Tentu ini hal yang harus dihindari. [AW/detik]