WALSALL TOWN,(Panjimas.com) – Sebuah Toko Muslim yang menjual daging halal di kota Walsall, Inggris telah dibakar ketika toko daging halal miliknya dilempari bom molotov.
Insiden kejahatan kebencian terhadap Muslim ini terjadi hanya beberapa hari setelah peristiwa Brexit, dimana hasil pemungutan suara memutuskan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, demikian menurut laporan media setempat, seperti dilansir oleh IINA.
Pihak Kepolisian West Midlands telah melakukan penyelidikan terkait insiden ini, dan penyelidikan sementara mencatat seorang pria tak dikenal berjalan ke toko Muslim itu kemudian melemparkan bom molotov berupa botol dengan gas ke arah staff toko sekitar pukul 05:25 sore, hari Senin (27/06/2016).
Insiden pelemparan bom bensin itu terjadi di Kashmir Meat & Poultry store (Toko yang menjual daging sapi dan unggas halal) di jalan Wednesbury di Walsall Town, Inggris.
Seorang pria muslim yang menjadi karyawan toko daging halal dilaporkan menderita memar setelah ia dipukul dengan botol berisi gas mudah terbakar, sebelum pelaku kemudian menyalakan bom molotov itu.
Sehubungan dengan insiden tersebut, pihak Kepolisian West Midlands saat ini sedang berupaya melacak seorang pria pelaku kejahatan kebencian itu, yang memiliki ciri berkulit putih, setinggi 6 kaki, dan mengenakan jaket biru.
Rekaman CCTV sedang dipelajari sebagai bagian dari proses penyelidikan Polisi, dan petugas Kepolisian lokal tetap berjaga di lokasi kejadian untuk melakukan patroli keamanan.
Penyidik, Inspektur Detektif, Greg Evans mengatakan: “Proses penyelidikan masih pada tahap awal dan kami tetap berfikiran terbuka terkait motif penyerangan ini”.
“Korban pria itu tampaknya tidak mengalami cedera serius tapi bisa saja menjadi jauh lebih serius.”
Ketegangan telah meningkat di kota Walsall, Inggris sejak keputusan penting Inggris untuk memilih keluar dari Uni Eropa, demikian menurut pernyataan seorang warga kota Walsall, Mary Walker.[IZ]