GAZA, (Panjimas.com) – Hamas Rabu pekan lalu memuji sikap resmi Turki terhadap masalah Palestina, dengan mengatakan hal itu adalah “membanggakan”, kata juru bicara Hamas, demikian seperti dilansir surat kabar Al-Resalah.
Pernyataan Hamas ini diungkapkan ke publik sehari setelah surat kabar Uni Emirat Arab Al-Rai Al-Youm via situs online melaporkan bahwa sumber Hamas mengklaim bahwa pihak Turki telah menyerah terkait tuntutan untuk menghentikan pengepungan di jalur Gaza sebagai syarat untuk normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.
Laporan Al-Rai Al-Youm ini juga mengklaim bahwa sumber Hamas mengatakan bahwa Turki akan mengambil tindakan keras terhadap para pejabat Hamas di negara itu, termasuk meminimalkan kehadirannya dan membatasi pergerakan mereka.
Juru bicara resmi Hamas, Sami Abu-Zuhri membantah klaim surat kabar Al-Rai Al-Youm, dan menekankan bahwa tidak ada pejabat Hamas yang telah membuat pernyataan seperti itu, pihaknya juga meminta koran Uni Emirat Arab itu untuk menghentikan tindakan pencemaran nama gerakannya [Hamas].
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki menegaskan bahwa negaranya bersikeras menuntut penghentian blokade Gaza sebagai bagian dari perjanjian pemulihan diplomatik dengan Israel.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Ankara pekan lalu, Menlu Turki menegaskan bahwa negaranya tidak akan memutuskan hubungan dengan Hamas, “Yang telah dipilih oleh rakyat Palestina,” sebagai syarat untuk normalisasi hubungan diplomatik dan membangun kerjasama bilateral dengan Israel.[IZ]