SOLO,(Panjimas.com) – Terkait temuan Warung mie yang mengandung babi oleh Dinas Pertanian Solo beberapa waktu lalu, Kompol Giyono Kasatintel Polres Solo akhirnya bergerak menelusuri data dan fakta di lapangan. Hal ini disampaikannya saat audiensi Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) di Polresta Solo Jalan Adi Sucipto 2, Solo, Senin (27/6/2016).
Kompol Giyono mencari informasi pada Satpol PP dan Dinas Pertanian untuk menindaklanjuti. Tidak sampai disitu karena menurut LUIS bahkan sampai 27 warung terindikasi menggunakan babi, Kompol Giyono pun mendatangi warung yang positif mengandung babi.
“Lha saya sudah tiga kali ngecek warung itu, warung-warung itu tutup semuanya. Sehingga sampai sekarang saya belum ngecek lagi, soalnya kalau siang bulan ini kelihatannya tutup, coba nanti waktu malam kita cek lagi” ujarnya.
Kompol Giyono kemudian bercerita pengalaman pribadinya terkait Warung Kita yang berada di selatan Supermarket Sami Luwes. Ternyata dirinya pun pernah mencicipi, hal itu sontak membuat gelak tawa rombongan LUIS yang hadir di ruang Lobi Polres Solo.
“Kalau yang namanya Warung Kita kidul Luwes, saya juga pernah makan disitu. Ha,ha, satu porsi 25.000, ya pernah makan itu. Tapi itu juga tidak tahu, saya pernah makan disitu memang, sehingga ini nanti kita koordinasikan lagi dengan Dinas pertanian. Kalau bisa dari pemilik warung yang notabene ada 27 itu nanti kita undang bersama Bimas” katanya.
Untuk itu, kedepan Kompol Giyono mengharapkan setiap Warung yang menggunakan babi harus memberikan informasi yang jelas. Sehingga pembeli muslim tidak khawatir dan ragu untuk membeli atau tidak.
“Jadi kedepan kalau menggunakan itu(babi), kalau ada spanduknya atau MMT itu jelas. Jadi semuanya transparan seperti sate guguk bukan sate jamu yang tadi itu” pungkasnya. [SY]