BEKASI, (Panjimas.com) – Ketua Panitia Pesantren Ramadhan ANNAS Bekasi Utara Ustadz Warpai menuturkan dalam pembukaan acara Pesantren Ramadhan yang di khususkan untuk para pemuda dan pemudi bahwa pemuda adalah generasi penerus.
“Kenapa anak muda? Karena, agar ada generasi,” ujar Ustadz Warpai di Masjid Al Hikmah, Irigasi, Bekasi Timur, Sabtu (25/6/2016).
Acara Pesantren Ramadhan yang diselenggarakan oleh Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) dengan tema “Pemuda Hebat, Pemuda Anti Aliran Sesat” di Masjid Al Hikmah, Irigasi, Bekasi Timur cukup mendapatkan antusiasme dari 100 pemuda-pemudi.
Tidak hanya itu, acara Pesantren Ramadhan ini juga semakin menambah semangat para pemuda dan pemudi dengan turut hadirnya Ustadz Farid Ahmad Okbah, Ustadz Anung Al Hamat dan Ustadz Teten Romly sebagai pembicara.
Ustadz Warpai ketika melanjutkan pembukaan acara Pesantren Ramadan di Masjid Al Hikmah juga turut prihatin dengan kondisi para pemuda dan pemudi saat ini yang sudah semakin jauh dengan agamanya.
“Syiah cukup berbahaya bagi aqidah kita. Oleh karenanya, masyarakat harus tau,” katanya.
Ia juga mengaitkan dengan kesalahan logika yang pernah diutarakan oleh Kementrian Agama Lukmanul Hakim yaitu “Hormati orang yang tidak puasa”.
Menurutnya, hal-hal (ungkapan) seperti itu dahulu tidak pernah terjadi. Tetapi, kata Ustadz Warfai, saat ini bisa terjadi. Ada indikasi apa ini?
“Jujur saja bahwa banyak budaya ketimuran sudah mulai tergeser. Maka ramadhan ini adalah momentum untuk mencari ilmu.” tandasnya. [DP]