BEKASI, (Panjimas.com) – Para penganut aliran sesat Syiah tidak henti-hentinya mengajak seorang muslim khususnya para pemuda untuk masuk agamanya. Pakar dan Peneliti Aliran Sesat mengungkapkan bahwa salah satu caranya ialah dengan cara nikah mut’ah.
“Bukan dari umatku orang yang tidak membolehkan mut’ah,” ujar Ustadz Anung Al Hamat ketika mengutip hadits palsu yang tertulis dalam kitab hadits Syiah di Masjid Al Hikmah, Irigasi, Bekasi Timur, Sabtu (25/6/2016).
Tidak hanya itu, penulis buku Mewaspadai Penyimpangan Neo Murjiah Ustadz Anung Al Hamat juga mengutip perkataan salah seorang Imam Syiah lainnya ketika ditanya tentang nikah mut’ah.
“Kalau nikah mut’ahnya ikhlas, maka dapat pahala,” katanya mengutip kitab hadits Syiah.
Kesesatan ajaran Syiah memang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa tidak hanya tentang nikah mut’at yang menyimpang dalam ajaran Syiah, tetapi juga mulai dari adzan, wudhu, iqomah, sampai tata cara sholanya pun berbeda.
“Dalam sholat, kalo kita membukanya dengan takbir dan mengakirinya dengan salam. Tapi kalo Syiah beda, mereka mengawalinya dengan takbir dan mengakirinya pun dengan takbir,” tuturnya.
Tidak hanya itu, para penganut Syiah, kata Ustadz Anung, ketika sholat setelah membaca Surat al-Fatihah tidak dianjurkan untuk mengucapkan ‘aamiin’ bahkan kalo mengucapkan ‘aamiin’ sholatnya bisa batal.
“Inilah ajaran Syiah. Dalam sholatnya, Syiah juga melaknat para sahabat. Seluruh sahabar dianggap murtad kecuali hanya beberapa yang tidak murtad,” jelasnya.
Di akhir pemaparan materinya, Ustadz Anung Al Hamat kembali mengingatkan para pemuda dan pemudi untuk menjauhi ajaran sesat Syiah terutama nikah mut’ah, karna hal ini yang sangat rawan di kalangan pemuda yang jauh dari agamanya.
“Nikah mut’ah tidak sesuai dengan ajaran Islam dan tidak sejalan dengan fitrah manusia.” tandasnya. [DP]