SOLO, (Panjimas.com) – Takmir masjid Istiqlal, Sumber Krajan, Banjarsari, Solo, pada kajian Pencerahan kali ini menghadirkan Syaikh Hamzah Al Omari dari Palestina, Kamis (23/6/2016). Sebagai penterjemah, sahabat Al Aqsa lembaga pengundang 12 imam Palestina, menggandeng ustadz Faiz Baraja Lc.
Syaikh Hamzah mengatakan bahwa problematika situs Islam termasuk Al Aqsa adalah urusan umat Islam bukan hanya rakyat Palestina saja. Maka sebagai milik umat Islam dirinya meminta umat Islam Indonesia ikut andil merebut kembali Al Aqsa.
“Problem Al Aqsa adalah tanggung jawab kita, karena ini milik umat Islam. Dan kita tahu hadits-hadits akhir jaman bahwa negri Syam termasuk Palestina adalah negri yang di berkahi Allah Subhanahu wata’ala. Juga di do’akan Rasululllah bahwa Syam ini tempat keluarnya pasukan tebaik orang Islam” katanya.
Syaikh Hamzah menyoroti tentang nubuwah Rasul bahwa Nabi Isa pun akan turun di negri Syam. Maka demi Allah memerangi Yahudi sampai akhir jaman sudah menjadi sunnatullah.
“Bahkan Nabi Isa turunnya di Syam di Menara Putih, apa yang di lakukan? Mematahkan Salib dan membunuh Dajjal di sebuah tempat namanya Bablud. Bablud ini adalah tanah Palestina yang sedang direbut oleh orang-orang Yahudi” sorotnya.
Syaikh Hamzah menekankan persaudaraan umat Islam ialah seperti jasad yang satu. Jika bagian tubuh sakit maka yang lain ikut merasakan sakit.
“Orang-orang Palestina di jalur Gaza sampai sekarang dijajah Yahudi, hampir 10 tahun terkepung oleh tembok di darat, terkepung dari udara juga laut. Tidak ada yang membela, sedikit bahan makanan yang masuk, obat-obatan yang masuk, keamanan pun tidak ada” tegasnya.
Untuk itu Syaikh Hamzah mengajak umat Islam Indonesia ikut terlibat dalam perjuangan umat Islam Palestina. Maka yang dibutuhkan adalah aksi nyata, untuk berjuang fii sabilillah dengan jiwa, harta dan do’a.
“Cukuplah kecaman-kecaman kosong, keprihatinan semu yang tidak membawa dampak apapun. Yang dibutuhkan aksi nyata, yang pertama berjuang fii sabilillah dengan jiwa kita, bagi yang tidak mampu maka dengan hartanya. Nabi bersabda Siapa yang mempersiapkan orang yang berjuang maka telah dihitung ikut berjuang. Dan menanggung keluarganya termasuk ikut berjuang fii sabilillah” pungkasnya. [SY]