LAS VEGAS, (Panjimas.com) – Seorang pria Inggris ditangkap saat kampanye capres AS, Donald Trump di Las Vegas.
Ia dituduh mencoba untuk mengambil pistol seorang polisi sehingga ia dapat membunuh calon presiden Partai Republik itu, setelah perencanaan pembunuhan itu ia upayakan selama sekitar satu tahun, demikian menurut laporan pihak berwenang AS.
Dinas Pengamanan Rahasia AS, US Secret Service, mengatakan bahwa pria bernama Michael Steven Sandford mendekati seorang polisi Las Vegas di saat kampanye Trump dan mengatakan bahwa ia menginginkan tanda tangan Trump, tetapi ia kemudian mencoba untuk mengambil senjata polisi.
Tuntutan atas tindakannya kemudian diajukan ke Pengadilan Distrik AS di Nevada pada hari Senin, (20/06/2016). Pria Inggris 20-tahun itu lalu menjalani proses peradilan atas tindakan kekerasan di wilayah terlarang [kampanye Capres AS]..
Michael Steven Sandford menolak memberikan uang jaminan selama proses pengadilan. Pengacara Sanford yang ditunjuk pengadilan itu mengatakan bahwa dirinya selama di AS tinggal di mobilnya karena di negara itu ia hidup secara ilegal setelah visa miliknya habis masa berlakunya. Sandford hingga kini belum melakukan pidato pembelaan di persidangan.[IZ]