LONDON, (Panjimas.com) – Pemerintah Inggris telah menuduh rezim Syiah Nushairiyah Bashar al-Assad dengan sengaja menghambat masuknya bantuan kemanusiaan internasional ke desa-desa yang terkepung dan juga kota-kota di Suriah sebagai “senjata politik dan militer”, dilansir oleh MEMO.
David Lidington, juru bicara Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris, meminta PBB untuk mengadakan pembicaraan darurat dengan pemerintah Suriah untuk menekan mereka agar memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan, baik melalui jalur udara maupun darat.
Lidington menekankan perlunya pasukan internasional untuk berperan lebih dalam menekan Damaskus untuk mengakhiri tindakan mereka dalam menghambat masuknya bantuan kemanusiaan internasional.
Dia mencatat bahwa pihak Rusia dan Iran telah berjanji, pada awal tahun ini, untuk mendukung upaya-upaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang dikepung dan diblokade rezim Assad di Suriah.
Inggris juga menegaskan tuntutannya untuk menahan semua orang di dalam pemerintahan Suriah yang harus bertanggung jawab atas kejahatan mereka terhadap rakyat Suriah setelah berurusan dengan isu-isu yang lebih mendesak. Isu tersebut termasuk memberikan bantuan ke desa-desa yang dikepung dan mencapai penyelesaian politik, kata Lidington. [IZ]