KAIRO, (Panjimas.com) – Menanggapi hampir 4 tahun dilarangnya pihak Keluarga Presiden Mursi mengunjunginya di Penjara, dan tak adanya jawaban dari Rezim As-Sisi atas berbagai permohonan yang diajukan, Keluarga Presiden Muhammad Mursi akhirnya angkat bicara. Berikut adalah pernyataan keluarga Mursi, sebagaimana dilansir oleh MEMO.
Ini adalah bulan suci Ramadhan yang keempat kalinya yang mana Dr. Mursi akan menghabiskan waktunya sendirian mendekam di dalam penjara. Kami meyakini bahwa masyarakat luas perlu mengetahui kondisi dan situasi terkait Dr. Mursi.
Sejauh yang kami ketahui, Dr. Mursi adalah satu-satunya tahanan politik di Mesir yang dilarang untuk mendapatkan kunjungan keluarga.
Sejak kudeta militer Mesir pada tanggal 3 Juli tahun 2013 ia hanya berkesempatan melihat keluarganya sekali pada tanggal 7 November 2013.
Sejak saat itu, ia hanya dapat melihat anaknya, Usama, sebanyak empat kali saja dan itu hanya beberapa menit, saat kunjungan terakhir adalah pada bulan Januari tahun 2015.
Istri dan anggota-anggota keluarga lainnya dilarang untuk mengunjungi Mursi sejak 13 November 2013.
Keluarganya tidak mengetahui apapun tentang kondisi kesehatannya, aksesnya terhadap makanan, pakaian dan tempat dimana ia ditahan.
Selain itu, pihak keluarga tidak diperbolehkan untuk memberikan dia [Dr. Mursi] barang-barang keperluan pribadi seperti pakaian atau makanan.
Pihak Keluarga telah berusaha keras mengirimkan sejumlah permintaan untuk mengunjunginya. Dan hingga kini tidak mendapatkan jawaban.
Kunjungan keluarga adalah hak konstitusional semua tahanan termasuk Dr Morsi.
Kami menghimbau organisasi-organisasi hak asasi manusia Mesir dan organisasi HAM internasional untuk membantu mengakhiri ketidakadilan ini.
Kami akan terus berjuang untuk kebebasan Dr. Mursi.
Atas nama Keluarga Presiden Muhammad Mursi
5 Juni 2016
[IZ]