RABAT, (Panjimas.com) – Kepala Pemerintahan Maroko, Abdelilah Benkirane menegaskan bahwa pembelaan terhadap Palestina dan situs-situs suci Islam adalah “tanggung jawab semua orang Arab dan Muslim, tidak hanya rakyat Palestina saja”, demikian pernyataan Benkirane pada hari Ahad, (05/06/2016).
Berbicara kepada Quds Press, Benkirane mengatakan, “Saya merasa malu setiap kali saya berbicara tentang Palestina, karena mereka sendiri [Arab dan Muslim] yang telah membayar biaya penindasan kepada entitas Israel.”
Abdelilah Benkirane melanjutkan bahwa “Palestina adalah tanah milik umat Islam dan orang Arab, begitu pula situs-situs suci yang ada disana. Oleh karena itu, rakyat Palestina tidak harus menanggung semua beban pembelaan terhadap hal-hal itu. ”
Benkirane menyerukan bangsa Arab dan umat Islam untuk menghentikan peperangan yang sedang berlangsung dan pertumpahan darah. “Saya yakin bahwa kita tidak harus berperang satu sama lain,” katanya. “Umat (Muslim dan Arab) dengan para penguasa dan pemerintahannya harus memilah masalah-masalah yang ada, hadir secara bersama-sama dan hidup dalam damai dengan kesabaran.”
Untuk mencapai hal ini, Benkirane mengatakan bahwa “Semua pihak harus meninjau kembali posisi mereka, bertobat dan mengasihi terhadap satu sama lain terutama sebelum awal bulan suci Ramadan.” [IZ]