DHAKA, (Panjimas.com) – Program Pangan Dunia PBB, UN World Food Program (WFP) memobilisasi bantuan pangan darurat kepada hampir 56.000 orang di Bangladesh selatan, sekitar seminggu setelah wilayah itu dilanda Topan Roanu, mengutip laporan WAM hari Jumat (03/06/2016) pekan lalu.
World Food Program (WFP), yang bermitra dengan India Mukti Foundation, sebuah lembaga sosial Muslim yang berbasis di Inggris, dan sebuah LSM Bangladesh Shushilan, telah menyediakan hampir 280 metrik ton makanan darurat ke daerah-daerah yang mengalami dampak paling parah akibat Topan Roanu.
“Terima kasih berkat kehadiran kami di tempar bencana yang cukup lama di wilayah ini, WFP mampu dengan cepat berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan menjangkau para korban yang terkena dampak banjir, dimana mereka tidak memiliki akses terhadap makanan yang sebenarnya sangat mereka butuhkan”, kata Perwakilan WFP, Christa Rader.
Keluarga-keluarga korban akan menerima jatah 25 kg beras sebagai bantuan darurat. Banyak para korban yang telah kehilangan rumah, bisnis, tanaman dan mata pencaharian mereka, dan sekarang mereka rentan terhadap memburuknya kondisi pangan dan memburuknya kemiskinan.
Wilayah Bangladesh bagian selatan mengalami hujan deras, banjir, dan tanah longsor setelah bencana Topan Roanu, yang merupakan badai topan tropis pertama di musim ini.
Lebih dari satu juta orang terkena dampak, dimana daerah-daerah yang luas menjadi tergenang, dan masih banyak korban yang tidak dapat kembali ke rumah mereka.
WFP kini sedang berkoordinasi untuk memperhitungkan pemasokan kebutuhan-kebutuhan kemanusiaan di distrik Cox Bazar, dengan maksud untuk membantu keluarga korban agar dapat pulih dari bencana Topan ini.[IZ]