BAGHDAD, (Panjimas.com) – Selama bulan Mei saja, sedikitnya 867 jiwa tewas dan 1.456 lainnya terluka akibat rentetan kekerasan yang sedang berlangsung di Irak yang saat ini dalam kondisi perang, demikian menurut laporan bulanan yang dirilis oleh Misi Bantuan PBB untuk Irak, UN Assistance Mission for Iraq (UNAMI).
Sebagaimana dilansir oleh IINA, Laporan bulanan UNAMI itu menyebutkan bahwa korban-korban selama bulan Mei termasuk 468 warga sipil telah tewas dan 1.041 lainnya mengalami luka-luka.
Menurut laporan UNAMI, 267 orang dilaporkan telah tewas dan 740 lainnya luka-luka hanya di ibukota Baghdad. Sementara itu di bulan April dilaporkan bahwa 741 orang tewas dan 1.374 lainnya mengalami luka-luka di seluruh negeri, demikian menurut UNAMI.
Menurut Anadolu Agency, laporan UNAMI itu tidak termasuk para korban yang tercatat di Provinsi Anbar Barat, tempat dimana pertempuran sengit antara tentara Irak dan sekutunya melawan kelompok Islamic State of Iraq and Levant (ISIL) terjadi, tepatnya di kota Fallujah.
Irak telah menderita kehancuran dan menghadapi situasi peperangan sejak pertengahan 2014 tahun lalu ketika ISIL menyerbu kota Mosul sebelum kemudian dapat menguasai wilayah-wilayah lainnya di Irak dan Suriah. [IZ]