RABAT (Panjimas.com) – Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization (ISESCO) berduka cita atas wafatnya mantan Juara tinju dunia kelas berat Muhammad Ali, yang meninggal pada hari Jumat (03/06/2016) menyusul perjuangan panjangnya 32 tahun melawan penyakit Parkinson.
Sebagaimana dilansir oleh kantor berita IINA, dalam sebuah pernyataan, Direktur Jenderal ISESCO, Dr. Abdulaziz Othman Altwaijri, menyebutkan bahwa Muhammad Ali adalah contoh dari seorang atlet Muslim yang berkomitmen untuk nilai-nilai Islam dan perjuangan moral, ia adalah pembela gigih toleransi Islam dan universalitas, menolak setiap bentuk rasisme, ketidakadilan dan agresi”.
Perlu dicatat bahwa Muhammad Ali adalah satu-satunya juara dunia kelas berat tiga kali; ia memenangkan gelar pada tahun 1964, 1974, dan 1978. Pada tahun 1999, ia diangkat “Athlete of the Century”, atlet paling berpengaruh di Abad 20.
Setelah memutuskan untuk memeluk agama Islam, Muhammad Ali mengabdikan hidupnya untuk membela Islam, melawan rasisme dan merawat kaum miskin serta melakukan kerja-kerja kemanusiaan. [IZ]